🥊 Tari Serimpi Sangupati Merupakan Contoh Tarian
Propertitari juga memiliki fungsi untuk memperjelas gerakan serta karakter yang dibawakan penari, baik wanita maupun pria. Dengan kehadiran alat pelengkap dalam tari, seorang penari sendiri cenderung terlihat lebih jelas, tegas, dan relevan dengan musik pengiring. Pada beberapa jenis tari tradisional Indonesia, terdapat pembagian peran yang
TariSerimpi yang merupakan tarian sakral Yogyakarta ini merupakan kearifan lokal yang di dalamnya terdapat gerakan lemah lembut. Hal ini memiliki makna mendalam tentang nilai-nilai luhur agar manusia mampu mengendalikan hawa nafsunya sendiri. Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan salah satu karakteristik kearifan lokal yaitu .
ContohTari Related Keywords & Suggestions - Contoh Tari Lon tarian Jogja Penari, Budaya, Beautiful Tarian Daerah Di Indonesia 10 Images - Dari Tari Lenso Yang Liskgamecom shadow fight 3 Tari Serimpi Sangupati Merupakan Contoh Tarian - AsriPortal. Tarian Dari Daerah Jawa
TariSerimpi Sangupati: D.I. Yogyakarta: 339: Tari Bedaya: D.I. Yogyakarta: 340: Tari Merak Tari serimpi merupakan tarian yang biasanya digunakan dalam acara adat atau upacara-upacara besar di Keraton. Tari serimpi merupakan tari yang sifatnya sakral sehingga setiap penari yang ingin menarikan tari ini dan mempersembahkannya dalam upacara
TarianSerimpi adalah suatu jenis tarian yang diperagakan 4 putri ini masing-masing mendapat sebutan : air, api, angin dan bumi/tanah, yang selain melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Peperangan dalam tari Serimpi merupakan simbolik pertarungan yang tak kunjung habis antara kebaikan dan kejahatan
NamaTarian: Daerah Asal: 1: Tari Seudati: Aceh Darussalam: 2: Tari Saman Meuseukat: Aceh Darussalam Tari Serimpi Sangupati: D.I. Yogyakarta: 74: Tari Bedaya: D.I. Yogyakarta: 75: Tari Merak: D.I. Yogyakarta Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Contoh tari kreasi baru yaitu
tariserimpi berasal dari Pertanyaan Tarian Bedoyo dan Serimpi berasal dari daerah . Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta Jawa Timur Jawaban jawaban yang benar adalah 4. Pembahasan Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat keberagaman yang sangat tinggi, salah satunya adalah keberagaman tarian daerah. Sejak dari zaman kuno, Tari Serimpi sudah memiliki kedudukan
Tariandaerah di Indonesia banyak yang populer dan diakui oleh dunia, contohnya tari Saman. Tari Saman, Indonesia sudah pernah mendapat gelar "The Best Performance" di "The Internationaly Fork Festival" pada tahun 2013.Para penari berhasil membuat para penonton festival yang dilaksanakan di Yunani tersebut menjadi terpukau.
ViralPria Cerita Kepala Dioperasi Gegara Suka Garuk-garuk, Publik Syok Lihat Kondisinya
. Connection timed out Error code 522 2023-06-16 170454 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d84a1b299941b09 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Seni budaya Indonesia sangat beranekaragam. Bahkan tidak jarang warisan luhur tersebut menjadi identitas daerah serta bangsa. Salah satunya adalah seni tari, yaitu salah satu cabang kesenian berupa gerakan tubuh secara berirama sebagai media pengungkapan. Sebelumnya, telah membahas mengenai tarian daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. Dimana salah satunya adalah adalah Tari Serimpi yang akan kita ulas lebih lengkap. Tari Serimpi adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta. Pada mulanya, tarian jawa klasik ini merupakan sajian dan tradisi yang dilakukan di lingungan Keraton Kasultanan Mataram. Hingga saat ini, tarian ini masih berkembang dan tetap dilestarikan. Sejarah Tari SerimpiLakon Tari SerimpiMakna Tari SerimpiFungsi Tari SerimpiBusana dan Properti PenariGerakan Tari SerimpiPola LantaiAlat Musik PengiringJenis Tari SerimpiKeunikan Tari Serimpi Hampi seluruh jenis tari mempunyai sejarah yang menjadi latar belakangnya, begitu pun dengan tari serimpi. Tarian ini berawal pada masa kerajaan Mataram saa Sultan Agung bertahta pada tahun 1613 hingga 1646. Tari serimpi termasuk karya seni tertua di Jawa dan dianggap memiliki keskaralan serta kesucian karena hanya digelar di Kawasan keraton sebagai bagian dari ritual. Pada masa itu, hanya penari-penari terpilih yang diperbolehkan membawakan tarian ini. Kemudian saat kerajaan Mataram mengalami perpecahan pada tahun 1755 menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasultanan Surakarta, tarian ini pun terkenan dampaknya. Dampaknya adalah adanya perbedaan gerakan antara tari serimpi Jogja dan Surakarta, meskipun keduanya memiliki inti tarian yang sama. Tarian ini terpecah menjadi beberapa jenis, seperti Serimpi Dhempel, Serimpi Babul Layar, Serimpi Genjung, Serimpi Padhelori, Serimpi Among Beksa, Serimpi Cina, dan Serimpi Pramugari yang berkembang di keratorn Yogyakarta. Selanjutnya pada tahun 1788 sampai 1820, tarian ini muncul kembali di lingkungan Keraton Surakarta. Bahkan sejak tahun 1920 hingga saat ini, tarian ini masuk dalam pelajaran Taman Siswa Jogja, serta kelompok tari dan karawitan Krida Beksa Wirama. Selain dikenal sebagai tari serimpi, awalnya tarian ini juga dinamakan srimpi sangopati yang memiliki makna kandidat penerus raja. Sebab kata serimpi mempunya arti perempuan. Akan tetapi, ada pula pendapat dari Dr. Priyono yang menyatakan bahwa “serimpi” berasal dari kata dasar “impi” yang berarti mimpi. Lakon Tari Serimpi Dalam pagelaran tari serimpi, biasanya menggambarkan perang pahlawan-pahlawan dalam cerita Menak, Purwa, Mahabarata, Ramayanan serta Sejarah Jawa lainnya. Tarian ini juga mengisahkan pepeperangan melalui lambing dua kubu, yaitu satu kubu yang terdiri dari penari yang terlibat dalam pertempuran. Tema dalam tarian serimpi memiliki kesamaan dengan tepa pada Tari Bedhaya Sanga, yakni menceritakan pertikaian antara dua hal yang bertolak berlakang. Tarian serimpi menggambarkan peperangan antara kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, serta pertentangan akal dan nafsu manusia. Tarian ini juga mengambil kehidupan atau falsafah ketimuran. Selain itu, juga menjadi simbol pertarungan antara kebaikan dan kejahatan yang terus berkelanjutan. Ekspresi peperangan terlihat helas dari gerakan yang ditampilkan oleh penari. Penari yang berjumlah dua pasang akan melawan prajurit lain dengan bantuan properti tari berupa senjata. Senjata yang digunakan dalam tari serimpi, antara lain keris kecil atau cundruk, jembeng atau perisai, serta tombak pendek. Pada abad ke-19 atau dibawah pemerintahan Sri Sultan Hagmengkubuwana VII, tarian ini juga menggunakan alat seperti pistol yang ditembakkan ke bawah. Makna Tari Serimpi Tarian ini melambangkan kelembutan dan keanggunan wanita Yogyakarta sebagai gambaran makna karakter perempuan Jawa yang sesungguhnya. Dalam peranannya, perempuan Jawa wajib mempunyai tutur kata halus serta lembut dalam berperilaku. Tari serimpi dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing mempunyai makna dan filosofi tersendiri sesuai tokoh yang diceritakan. Misalnya pada serimpi padhlori yang mengisahkan kesedihan cinta segitiga. Akan tetapi dari sekian banyak jenis tarian serimpi, jenis serimpi sangupati adalah yang paling banyak dipentaskan. Tarian ini mengisahkan tentang calon raja atau putra mahkota yang diharapkan menjadi pengganti raja untuk melanjutkan kekuasaan kerajaan. Fungsi Tari Serimpi Seperti jenis tarian Jawa Tengah dan Yogyakarta pada umumnya, tari serimpi merupakan tarian yang berasal dari lingkungan keraton. Pada awalnya, tarian ini hanya boleh ditampilkan di lingkungan keraton. Pada zaman dulu, tarian ini digelar saat acara pengukugan sultan atau raja baru, serta acara kenegaraan di keraton. Akan tetapi seiring perkembangan waktu, tarian ini juga dipentaskan oleh masyarakat umum sebgai tari hiburan. Busana dan Properti Penari Selain gerakan penari serimpi yang gemulai dan lemah lembut, para penari juga tampil cantik dengan kostum dan hiasan khas Jawa. Pada masa lalu, penari serimpi selalu mengenakan pakaian pengantin putri Yogyakarta. Akan tetapi saat ini busana penari telah berkembang dan berganti dengan mengenakan baju tanpa lengan bagian atas, serta bagian bawah mengenakan kain jarik bermotif batik. Kepala penari dihias dengan gelungan, bunga, serta hiasan berupa bulung burung kasuari. Agar penampilan peanri semakin cantik, digunakan pula beberapa aksesoris tambahan seperti kalung, gelang dan anting. Kemudian untuk mempertegas gerakan yang dilakukan penari, turut pula selendang yang diikatkan di pinggang, serta keris yang diselipkan di bagian depan perut menyilang ke kiri. Gerakan Tari Serimpi Tarian serimpi mempunya gerakan dengan tempo yang sangat halus. Gerakan tersebut dilakukan penari dengan sangat pelan dan hal tersebut menjadi ciri utama tarian ini. Gerakan kepala, kaki dan tangan harus dilakukan secara harmonis sehingga makna dan simbolnya dapat sampai ke penonton. Untuk jenis tarian serimpi yang heroik pun perpindahan antara tempo pelan ke cepat dan sebaliknya harus tetap diatur. Setidaknya ada 3 istilah gerakan dasar dalam tarian ini, antara lain Maju Gawang Maju gawang adalah gerakan berjalan saat penari memasuki arena pentas. Gerakan ini juga disebut kapang-kapang yang mengharuskan penari untuk berjalan belok ke kiri atau ke kanan sesuai pola lantai yang dikehendaki. Gerakan maju gawang diakhiri dengan duduk yang mengartikan penari siap untuk menari. Pokok Gerakan pokok adalah gerakan inti yang menampilkan adegan sesuai alur cerita yang akan disampaikan. Jika tari serimpi menceritakan peperangan, maka properti yang digunakan adalah keris. Mundur Gawang Jika maju gawang adalah saat masuknya penari ke arena pentas, maka mundur gawang adalah gerakan akhir pada pementasan tari serimpi dengan keluarnya penari dari panggung pagelaran. Pola Lantai Dalam membawakan tari serimpi, pola lantai yang digunakan adalah pola horizontal atau lurus. Para penari akan membentuk barisan berjajar secara lurus dan tidak berpindah. Dengan kata lain, penari hanya berada pada satu posisi. Pola lantai ini digunakan karena sesuai dengan tempo serta gerakan tarian serimpi yang lembut dan gemulai. Alat Musik Pengiring Seni tari serimpi adalah bagian dari warisan budaya Jawa, oleh sebab itu dalam penampilannya juga diiringi oleh gamelan Jawa. Saat penari memasuki dan keluar pentas, akan diiringi oleh gending sabrangan. Kemudian diikuti gendhing ageng atau tengahan, serta hending ladrang. Sedangkan pada adegan peperangan akan diiringi ayak-ayakan dan srebengan. Jenis Tari Serimpi Tarian serimpi mengalami perkembangan pesat dari segi waktu pementasan, pakaian, hingga gerakan. Adanya perkembangan tersebut menyebabkan lahirnya berbagai macam tari serimpi lain, akan tetapi jenis-jenis lain tersebut tetap mempertahankan unsur inti tarian. Berikut ini adalah jenis tarian serimpi yang ada di Indonesia, yaitu Tari Serimpi China merupakan salah satu jenis tarian putri yang berasal dari keraton Ngayogyakarta. Sesuai dengan namanya, tarian ini mendapat pengaruh dari budaya China yang nampak pada kostum yang dikenakan oleh Serimpi Padelori merupakan jenis tarian yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana VI dan VII. Tarian serimpi ini dilengkapi dengan peralatan berupa pistol dan keris kecil yang disebut cundrik. Jenis tari serim padhelori mengngakat kisa Menak, yakni perang antara Dewi Sirtu Palaeli dan Dewi Serimpi Merak Kasimpir adalah tarian yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana VII. Ciri tarian ini adalah adalanya peralatan khusus, yaitu pistol dan panah atau jemparing. Salah satu yang menjadi daya tarik serimpi merak adalah penggunan instruman musik berupa gendhing merak Serimpi Gendangwati merupakan tarian yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana V. Jenis tari ini dipentaskan oleh lima orang penari yang menceritakan hubungan kekuatan ghaib, yakni kisah Angling Darmo. Properti tambahan yang digunakan penari serimpi adalah sebatang pohon dan seekor burung mliwis Serimpi Sangupati adalah tarian serimpi yang diciptakan oleh Pakubuwana IX yang sebenarnya adalah karya dari Pakubuwana IV yang memegang kekuasaan Keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788 sampai 1820. Nama sangupati berasal dari kata “sang pati” yang artinya adalah calon pengganti raja. Tarian ini dipentaskan ketika pemberian tahta oleh dua orang penari wanita. Selain itu, tarian ini juga melambangkan kematian bagi Serimpi Anglirmendhug adalah tarian yang digubah oleh Mangkunagara I. Pada awalnya tarian ini dimainkan oleh 7 orang penari, namun saat ini biasanya dilakukan oleh 4 orang Serimpi Ludira Madu merupakan tarian ciptaan Pakubuwana V saat menjadi putra mahkota Keraton Surakarta. Pada saat itu, beliau mendapat julukan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom. Tujuan dari penciptaan tarian ini adalah untuk mengenag sang ibu yang masih keturunan Madura, yaitu Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Keunikan Tari Serimpi Sama seperti tari daerah lainnya, tarian serimpi juga memiliki sisi unik yang berbeda. Keunikan tersebut menjadi ciri khas tari serimpi, antara lain Dilakukan Oleh Empat Orang Penari – Tarian yang berasal dari Jogja dan Solo ini disajikan dengan gerakan gemulai dan anggun. Gerakan tersebut adalah gambaran kesopanan, budi pekerti, serta lemah lembut yang menjadi karakter wanita Jawa. Tari serimpi dilakukan oleh empat orang penari. Meski ditarikan dalam jumlah penari sedikit, namun tarian ini tetap memberikan makna Kedudukan Istimewa di Keraton – Pada zaman dulu hingga saat ini, tarian ini memiliki posisi istimewa di kalangan keraton. Bahkan tarian ini tidak dapat disandingkan dengan tarian lain karena sangat Suci dan Sakral – Karena mempunya tingkat kesucian dan kesakralan yang tinggi, maka tarian ini menjadi pusaka yang melambangkan kekuasaan Dipentaskan Oleh Orang Terpilih – Masih berkaitan dengan kesakralan tari serimpi, maka tarian ini tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang. Hanya penari terpilih yang lolos seleksi ketat sesuai kriteria yang boleh Membutuhkan Sesajen – Meski tarian ini dikeramatkan, akan tetapi saat pementasan akan dilakukan tidak perlu menggunakan sesajen. Sesajen hanya dibutuhkan saat moemn atau upacara adat Jenis Tari Serimpi – Sejrah kasultanan yang terbelah menjadi dua menjadikan tarian ini memiliki banyak jenis dan variasi yang berkembang di Surakarta dan di Luar Keraton – Meski menjadi tarian yang sakral, namun tari serimpi juga berkembang di luar keraton. Tari tersebut disebut serimpi lima karena ditarikan oleh 5 penari. Tari ini berkembang di desa Ngadireso, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur. Tarian serimpi lima umumnya digelar untuk membersihkan diri dari berbagai aura negatif serta menghilangkan nasib buruk. Itulah penjelasan mengenai tarian tradisional serimpi. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya tarian ini terus dilestarikan melalui berbagai cara, seperti pagelaran, serta mempelajari gerakan-gerakannya.
Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan keanekaragaman suku dan budaya. Salah satu asetnya tercermin lewat tarian tradisional. Pada zaman dahulu, sejumlah tarian daerah dipertunjukan dalam rangka penyambutan atau persembahan, hiburan, doa, permainan, dan laga. Tari Serimpi Tari serimpi merupakan tari klasik yang terkenal di pulau Jawa. Tarian ini memiliki kedudukan istimewa di keraton-keraton Jawa dan bersifat sakral. Asal tari Serimpi dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Ketika dipentaskan, tari serimpi tidak selalu memerlukan sesajen, melainkan hanya di waktu-waktu tertentu. Mengutip tarian ini muncul dari masa kerajaan Mataram, ketika Sultan Agung memerintah tahun 1613-1646. Serimpi menjadi tarian sakral yang ditampilkan peringatan naik takhta sultan dan acara kerajaan. Tahun 1775 kerajaan Mataram pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan kesultanan Surakarta. Perpecahan ini berdampak pada tarian Serimpi di kedua wilayah. Tari Serimpi Surakarta memakai prinsip dasar gerakan serimpi dari Yogyakarta. Perbedaan lebih kuat ditemukan dalam sajian teknis. Tari Serimpi di keraton Yogyakarta dianggap sebagai tarian sakral, seperti tari bedaya dan wayang wong. Tarian ini dilakukan oleh empat penari putri yang memiliki kostum sama dan bertemakan perang. Properti Tari Serimpi Gaya busana penari serimpi mengalami perubahan dan inovasi. Awalnya penari memakai busana pengantin putri kebesaran untuk menari. Contoh pemakaian busana pengantin putri dipakai untuk tarian Serimpi Renggawati. Busana tari serimpi lalu berkembang memakai kain seredan dan baju tanpa lengan. Tari serimpi memakai alat musik pengiring yang berfungsi sebagai pengiring, illustrator gerak, dan pengisi suara. Nama tari Serimpi juga diambil dari nama musik pengiringnya. Contohnya, tari serimpi pandelori diambil dari nama gending utama untuk musik pengiring, yaitu gending Pandelori Pelog Barang. Tari Serimpi Teja memakai nama dari gending pengiring Teja Laras Slendo Patet Manyura. Pola Lantai Tari Serimpi Ada tiga unsur komposisi gerak tari serimpi dari Yogyakarta yaitu unsur gerak tari, unsur tata busana, dan tema cerita yang diambil. Tarian ini mengambil cerita dari Mahabarata, cerita Menak, dan legenda Jawa. Berdasarkan buku “Tari Serimpi Ekspresi Budaya para Bangsawan Jawa” yang disusun oleh Arif E. Suprihono, pola sajian tari serimpi dibagi menjadi 3 bagian yaitu maju gawang, tarian pokok, dan mundur gawang. 1. Maju Gawang Maju gawang disebut juga dengan kapang-kapang. Gerakan ini mengambil sikap jalan biasa dan dan sikap lengan tertentu menuju tempat pentas. Maju gawang adalah gerak berjalan yang menyesuaikan ritme iringan. Ketika melakukan gerak kapang-kapang disertai dengan belok kanan dan kiri. Rangkaian gerak ini diakhiri dengan sikap duduk. 2. Tarian Pokok Tarian pokok menggambarkan isi tema yang disajikan. Contohnya sajian perang antara dua tokoh, maka gerakan tari pokok diakhiri dengan adegan perang. 3. Mundur Gawang Gerakan mundur gawang kebalikan dari maju gawang. Setelah tarian pokok selesai, penari bergerak mundur. Gerakan tarian serimpi ini merupakan simbolisasi kehidupan manusia. Menurut pandangan filsafat Jawa, kehidupan manusia dibagi menjadi 3 tahapan yaitu lahir, hidup, dan mati. Tarian serimpi ini dianggap sebagai sarana untuk memberikan pandangan hidup kaum bangsawan. Gerakan tari srimpi ini dipengaruhi oleh pentas bangunan seperti pendapa. Koreografi tarian dipengaruhi oleh penempatan tiang-tiang penyangga di pendapa. Tiang penyangga memisahkan bagian kiri, tengah, dan kanan ruang pendapa. Makna Tari Serimpi Koreografi serimpi memakai inti cerita yang dibacakan langsung disebut pamaosan kandha. Kanda adalah ungkapan verbal yang berisikan latar belakang pementasan, tujuan diadakan pagelaran, dan ringkasan cerita dari tarian serimpi. Ada tiga sumber cerita untuk tarian Serimpi seperti kisah Mahabarata, cerita Menak, dan legenda Jawa. Tarian ini dilakukan oleh 4 orang perempuan yang menggambarkan unsur kegagahan prajurit. Tari serimpi yang berkembang di Pura Mangkunegaran memiliki gerak tari maju beksan dan gerak tari perang memakai keris dan panah. Gerakan ini mengacu pada gerak tari prajurit. Keunikan Tari Serimpi Tari serimpi memiliki keunikan yang membedakannya dengan tarian tradisional lainnya, yaitu 1. Kedudukan istimewa di keraton Sejak zaman dahulu sampai sekarang, tari serimpi memiliki kedudukan istimewa di keraton. Di samping itu, tarian ini memiliki sifat sakral. 2. Empat penari Tari serimpi disajikan oleh empat penari yang mempertontonkan gerakan gemulai yang mencerminkan sifat kesopanan, kehalusan budi, dan kelemahlembutan serta diiringi alunan musik gamelan. 3. Tidak memerlukan sesajen Kendati sakral, tari serimpi tidak mesti membutuhkan sesajen dalam pementasannya, melainkan pada momen-momen tertentu saja. 4. Dipentaskan oleh penari pilihan Sifatnya yang sakral membuat pemilihan penari yang mementaskan tarian tradisional ini mesti disaring ketat. Terdapat kriteria-kriteria rahasia yang harus dipenuhi calon penari sebelum mementaskan tari serimpi. Nama Tari Serimpi Yogyakarta Serimpi Babar Layar Serimpi Dhempel Serimpi Dhendhang Sumbawa Serimpi Gambirsawit Serimpi Genjung Serimpi Hadi Wulangunbrangta Serimpi Iim-irim Serimpi Jaka Mulya Serimpi Jebeng Serimpi Jemparing Serimpi Kadarwati Serimpi Kandha Serimpi Lala Serim pi Ladrangmanis Serimpi Layu-layu Serimpi Lobong Serimpi Ludiromadu Serimpi Mijil Serimpi Muncar/srimpi Cina Serimpi Pandelori Serimpi Pestul Serimpi Pramugari Serimpi Riyambada Serimpi Ranggajanur Serimpi Ranumanggala Serimpi Renggawati/Srimpi Hadi Wulangun brangta. Serimpi Renyep Serimpi Sangupati Serimpi Sekarkina Serimpi Sekarsemeru Serimpi Sigramangsah Serimpi Sudorowerti Serimpi Tamenggita Serimpi Teja Serimpi Tunjunganom Serimpi Merakkesimpir Serimpi Ringgitmunggeng kelir Tari Serimpi di Surakarta Serimpi Anglirmendung Serimpi Bondan Serimpi Dhempel Serimpi Ganda Kusuma Serimpi Gambirsawit Serimpi Gendiyeng Serimpi Glondongpring Serimpi Jayaningsih Serimpi Lobong Serimpi Ludiromasu Serimpi Muncar Serimpi Sangupati Serimpi Sukarsih Serimpi Tamenggita
tari serimpi sangupati merupakan contoh tarian