🍆 Rumah Sakit Yang Bisa Dsa
Jl HBR Motik (Landas Pacu Timur), Kemayoran - Kemayoran, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia 10630. Tulis Ulasan. Info. Dokter. Layanan. Ulasan. Peta. Deskripsi. Mengejar Indonesia yang lebih sehat sejak tahun 1989, Rumah Sakit Mitra Keluarga telah sukses membangun jaringan rumah sakit yang dipercaya oleh keluarga Indonesia hari ini.
Pelayanankesehatan yang dapat diberikan di rumah pada pasien dengan penyakit kronis. Pelayanan ini diberikan oleh perawat atau dokter umum pada pagi sampai sore hari. Ambulan Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri (instalasi dibawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
1 DIAGNOSTIK INVASIF. Diagnostik invasif merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur anatomi serta fungsi jantung dan pembuluh darah termasuk ruang, otot, katup serta pembuluh darah jantung (pembuluh darah koroner). Tindakan yang dapat di lakukan yaitu Angiografi Koroner (Koronarografi), Angiografi Arteri, Vena & Aorta
DigitalSubstraction Angiography (DSA) Terminologi DSA, tulis Wikipedia, memiliki sekitar 150 makna berbeda. Namun DSA yang akan diungkap disini adalah DSA pada bidang kesehatan yang bermakna Digital Subtraction Angiography yakni pemeriksaan yang memberikan gambar permukaan bagian dalam pembuluh darah, termasuk arteri, vena, dan serambi jantung.
Pertamakali Tukul Arwana diketahui sakit setelah dirinya pingsan pada 22 November 2021. Tukul Arwana kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. Dokter kemudian
DenganRadiologi Intervensi DSA, Obati Masalah Pembuluh Darah; Perkenankanlah saya untuk bergabung dengan rumah sakit yang bapak atau ibu pimpin. Besar harapan saya agar bisa bergabung dengan rumah sakit ini. Jika Bapak atau Ibu berkenan dapat menghubungi saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
CariRumah Sakit terdekat di Boja, Kendal. Daftar online dokter, alamat, dokter yang berpraktik, fasilitas dan tarif kamar rawat inap, serta informasi layanan kesehatan lain hanya di SehatQ. Cari Rumah Sakit dengan Digital Subtraction Angiography Dsa di Boja. Halaman yang Kamu Cari Tidak Ditemukan Kamu bisa coba cek rekomendasi berikut ini
RUMAHSAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NTB Tahun 2018 diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang terukur dan seharusnya dicapai oleh RSUD Prov. NTB serta dapat mendorong 1 Spesialis Anak (DSA) 4 3 7 2 Spesialis Anestesi (DSAN) - 4 4
DSA sudah bisa dilakukan di RSUP Dr Sardjito sejak 2010. Pasiennya baru 25 orang. Itu karena di samping SDM-nya yang terbatas, waktunya juga hanya Jumat. Bergantian dengan pasien jantung dewasa maupun anak," tambahnya. Kondisi tersebut memang berbeda dengan yang terjadi di Spesialis Radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Digital Substraction Angiography DSA Terminologi DSA, tulis Wikipedia, memiliki sekitar 150 makna berbeda. Namun DSA yang akan diungkap disini adalah DSA pada bidang kesehatan yang bermakna Digital Subtraction Angiography yakni pemeriksaan yang memberikan gambar permukaan bagian dalam pembuluh darah, termasuk arteri, vena, dan serambi jantung. Gambar yang dihasilkan oleh DSA diperoleh menggunakan mesin sinar-X bantuan komputer yang rumit. DSA memvisualisasikan pembuluh darah dengan struktur radiopak seperti tulang dihilangkan atau dikurangi secara digital dari gambar. Hal ini menyebabkan kemungkinan penggambaran pembuluh darah yang akurat. Berikut adalah pengalaman penulis saat menjalani operasi teknik DSA di suatu Rumah-Sakit militer terbesar di negara kita yang juga dikenal sebagai Rumah-Sakit Kepresidenan. di Jakarta-Pusat. Menjelang akhir Mei 2021, penulis mengalami penurunan kekuatan tubuh saat tidak kuat mengangkat gelas saat akan minum sore hari padahal tidak ada gejala sakit apapun. Keluarga langsung mengajak ke IGD rumah-sakit tentara di komplek perumahan. Setelah pemeriksaan oleh dokter jaga, seperti pengecekan darah, tensi, dan CT-Scan dsb, malam itu juga diminta untuk dirawat guna pemeriksaan lebih lanjut. Hasil CT-Scan menunjukan terdapat emboli penyumbatan di bagian otak kepala. Keesokan subuhnya saat terbangun untuk beribadah, penulis kaget karena tangan kiri dan kaki kiri tidak bisa digerakan sama sekali. Pagi harinya, seorang dokter saraf mengatakan bahwa penulis terkena stroke dan telah melewati the golden period yakni masa 5-6 jam dari awal saat pasien terserang stroke pertama kali. Keesokan harinya, dilakukan CT-Scan ulang, cek gula darah, dan sejumlah pemeriksaan lainnya. Esok harinya, hari ke-3 dirawat di RS militer komplek, penulis diberitahu harus menjalani pemeriksaan MRI Magnetic Resonance Imaging atau Pencitraan Resonansi Magnetik. Malam harinya setelah pertimbangan panjang Tim Medis, penulis dievakuasi ke RS Kepresiden di Jakpus yang memiliki alat MRI dengan didampingi seorang dokter dan seorang perawat senior. Setelah proses pendaftaran, langsung ditempatkan di HCU High Care Unit Lantai 4 Gedung Utama rumkit dengan delapan unit bed hingga operasi teknik DSA selesai dan baru berpindah ke kamar VIP di lantai 3 pada gedung yang sama. Penanganan. Sejak dirawat, secara terjadwal dokter saraf dan dokter spesialis lainnya datang melakukan pengecekan rutin dengan seksama. Obat-obatan dan menu gizi serta kadang suntikan tertentu diberikan dengan teratur oleh para perawat terampil. Dokter gizi dengan baik menjelaskan alasan pilihan menu, sedangkan dokter saraf beserta asisten yang juga seorang dokter selalu memonitor dan mengecek langsung kondisi kaki dan tangan penulis dengan teliti. Dokter fisioterapi juga rutin datang mendorong semangat penulis bahwa stroke dapat diatasi. Sebagai bagian dari penanganan pasien stroke, sejumlah para terapis secara bergantian melaksanakan terapi fisioterapi, terapi tangan dan terapi wajah walau alhamdulillah mulut tidak terkena efek stroke. Bersyukur pula karena bahu, lengan, tangan dan kaki walau tidak bisa digerakan, namun tidak kebas ataupun kesemutan. Setelah menjalani MRI ke-1 dan hasil MRI ditunjukan, dokter saraf memberikan kejelasan bahwa terdapat pembuluh otak saraf di sebelah kanan yang terlihat tersumbat titik putih kecil. Akibatnya bagian kiri tubuh yang terkena efek, yakni bahu kiri, lengan kiri bagian atas, pergelangan tangan, jari-jari tangan kiri dan kaki kiri tidak berfungsi. Dikatakan saraf motorik dan saraf sensorik yang terkena efek, sehingga kaki kiri tidak memiliki kekuatan dan tidak dapat menggerakan jari-jari tangan dan kaki. Seminggu setelah MRI ke-1, diinformasikan bahwa medio Juni 2021 penulis akan memperoleh kesempatan DSA, sehingga kesehatan penulis terus diawasi mulai dari tekanan darah, gula darah, echo jantung, paru, hati, serta harus melakukan MRI ke-2. Penulis melewatinya dengan hasil baik dan kemudian pada Hari-H penulis dibawa ke bagian DSA dan ternyata pasien lain telah banyak menunggu giliran. Kepala penulis juga sempat diperiksa dengan alat komputer khusus guna mengetahui kondisi bagian otak oleh dokter saraf. Kemudian penulis dibawa ke ruang tunggu khusus DSA. Terdapat 6 ruang operasi DSA yang semuanya berdinding kaca serta di baliknya tirai sehingga keluarga yang mendampingi dapat menyaksikan pelaksanaan operasi saat tirai terbuka. Bahkan keluarga dapat menyaksikan proses pelaksanaan operasi teknik DSA dari layar monitor komputer yang terletak di depan ruang operasi. Sungguh suatu pemandangan menyenangkan mengingat keluarga dapat menyaksikan pelaksanan proses operasi tersebut. Penulis yang terbaring di bed dorong dan didampingi istri dan dua anak didekati dokter Terawan, yang berpangkat Letjen Purnawirawan, mantan Karumkit RS Kepresidenan dan juga mantan Menteri Kesehatan RI, untuk bersabar sambil menepuk kaki penulis. Pukul Wib penulis dibawa ke ruang operasi dan dilakukan pemindahan dari bed dorong ke meja operasi. DSA. Pukul Wib tepat dokter Terawan didampingi 3 dokter lainnya sebagai asisten dokter Tim DSA dibantu 4 perawat memulai operasi Teknik DSA pada tubuh penulis. Tanpa dibius, penulis dapat berdoa dan berbincang dengan dokter Terawan dan asistennya. Terasa terdapat alat yang dimasukan ke pangkal paha. Saat melakukan DSA, dokter Terawan berbincang-bincang tentang pengalamannya semasa SMA di Yogyakarta dan sering bermain di daerah dekat Tugu Yogyakarta tempat dimana penulis juga tinggal di wilayah tersebut. Tiba-tiba mulut penulis terasa ada yang menembakan rasa menthol mint dan itu terjadi dua kali. Juga perawat memberitahu bahwa badan akan terasa panas sesaat saat ada yang ditembakan ke dalam tubuh. Tidak sampai setengah jam, kegiatan pun selesai. Dokter Terawan meminta penulis untuk melambaikan tangan kiri kepada keluarga yang melihat penulis dari luar kaca, karena tirai telah dibuka. Penulis berkata tangan dan kaki penulis tidak dapat digerakan karena terkena stroke. Namun dokter Terawan tetap meminta. Ajaib karena saat tangan kiri diangkat, penulis dapat melambai pada keluarga, Alhamdulillah. Bekas lubang untuk memasukan alat tertentu pun ditutup dan penulis diminta tidak menggerakan kaki selama 8 jam ke depan. Operasi teknik DSA pun selesai dan dengan khas Salam Komando, penulis berterima kasih pada dokter Terawan dan Tim. Pada paska DSA, stroke masih berefek pada bagian tubuh kiri seperti sebelumnya dan belum dapat berjalan kecuali ditopang dengan alat walker 4-tongkat. Penulis rutin cek medis di RS Kepresidenan tersebut, terapi oleh dua terapis berbeda, akupuntur dan totok jari sebagai alternatif. Pelajaran penting yang dapat dipetik dari penyebab stroke adalah dehidrasi kurang asupan minum.- Lihat Healthy Selengkapnya
Beberapa tahun belakangan ini semakin banyak ditemukan penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah otak, atau yang dikenal dengan istilah Cerebrovascular Disease CVD. Pasien dengan CVD dapat mengalami kondisi yang beragam, mulai dari pusing dan sakit kepala menahun, rasa kebas pada bagian tubuh, kelemahan lengan dan tungkai, gangguan keseimbangan, bahkan penyumbatan aliran darah hingga pendarahan dapat mengevaluasi secara langsung kondisi pembuluh darah otakSeiring kemajuan teknologi kedokteran dan perkembangan ilmu penyakit saraf neurologi kini kondisi di dalam pembuluh darah otak sudah dapat dievaluasi secara langsung menggunakan Digital Subtraction Angiography DSA. DSA adalah prosedur kedokteran yang mampu memvisualisasikan aliran di dalam pembuluh darah, khususnya pada bagian kepala dan leher. Modalitas DSA merupakan prosedur endovascular yang menjadi gold standar untuk semua tindakan pembuluh darah otak. DSA biasanya dilakukan sebagai kelanjutan dari data pencitraan lain, seperti CT-Scan atau dilakukan di ruangan khusus yg disebut cath lab. Prosedurnya sendiri menggunakan selang halus kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah di lipat paha. Tindakan DSA umumnya memakan waktu 30-40 menit dan hanya membutuhkan pembiusan lokal, sehingga pasien sadar selama prosedur dilakukan. Tidak ada syarat khusus untuk bisa menjalani prosedur ini, hanya pasien akan diambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium dan dianjurkan puasa 4 jam sebelumnya. Enam jam pasca tindakan umumnya pasien sudah boleh beraktivitas seperti dapat diandalkan untuk menangani kasus strokeKasus yang dilakukan tindakan DSA antara lain adalah stroke iskemik/penyumbatan, dimana terjadi hambatan aliran darah akibat adanya penyempitan pembuluh darah yang menuju otak arterial stenosis. DSA juga bermanfaat pada kasus perdarahan otak, atau dikenal dengan sebutan stroke hemoragik. Perdarahan otak yang terjadi secara spontan, tanpa didahului benturan kepala, biasanya dipicu oleh hipertensi yang tidak terkontrol atau ada bagian pembuluh darah yang rapuh. Pembuluh darah yang rapuh ini dapat berupa suatu arteriovena malformation AVM atau dapat menemukan kelainan pembuluh darah dengan aliran yang terlampau tinggiPasien dengan keluhan pusing dan sakit kepala menahun seringkali tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan CT-scan dan MRI. Gejala ini bisa jadi akibat adanya bagian pembuluh darah dengan aliran yang terlampau tinggi, atau secara medis dinamakan AV Fistula. Kelainan fistula pembuluh darah ini hanya dapat dideteksi melalui beberapa kasus mungkin diperlukan prosedur lanjutan. Misalnya pada kasus penyempitan pembuluh darah yang berat, bisa dilakukan pelebaran menggunakan balon kateter balloon angioplasty dan pemasangan cincin stent. Sedangkan pada kondisi pembuluh darah yang rapuh, seperti pada AVM dan aneurysma, bisa dilakukan embolisasi dan coiling guna memperkuat pembuluh darah serta mencegah perdarahan ulang. Pada pasien yang menderita sakit kepala menahun akibat AV Fistula bisa dilakukan tindakan endovascular untuk menutup aliran pada Dr. Trunojoyo Soeranggayoedha, SpSDokter Spesialis Saraf RS Awal Bros Pekanbaru Bagikan ke
Sejak tahun 2012 RSU Bunda melayani masyarakat. Rebranding ditekankan bahwa RS Bunda bukan hanya melayani ibu dan anak, tapi lebih komprehensif. Layanan medis yang tidak ada di RSIA Bunda, tersedia di RSU Bunda. Apa saja layanan andalannya? Gedung RSU Bunda Jakarta di Jl. Cik Ditiro, Menteng Masih ingat Mayo Clinic? Itu lho rumah sakit legendaris di Amerika Serikat berhasil masuk “100 Best Companies to Work” versi Majalah Fortune selama 8 tahun berturut-turut dan menjadi “Best Hospitals selama lebih dari 20 tahun. Apa rahasianya? Customer service menjadi kuncinya. Layanan pelanggan Mayo Clinic begitu fenomenal sampai banyak sekali pasien ataupun perusahaan yang datang menanyakan soal materi pelatihan yang dipakai untuk mencapai standar layanan emas ini. Apakah Mayo Clinic memiliki super course untuk mengajarkan customer service ? Jawabannya, tidak ada sama sekali. Namun, layanan pelanggan yang menjadi benchmark dan best practice industri rumah sakit ini merupakan hasil dari budaya dan asset intangible yang dimiliki Mayo Clinic. Sebelum wafat, dr. Mayo, sang founder, menyatakan ada tiga syarat keberhasilan rumah sakit ini pertama, layanan yang ideal dan nirlaba; kedua, perhatian yang utama dan tulus untuk pengobatan dan kesejahteraan setiap pasien; ketiga, kemajuan profesional setiap anggota staf. Dalam perjalanannya, nilai-nilai yang dikembangkan Mayo bertambah menjadi keempat, kemauan untuk berubah sesuai dengan perubahan tuntutan masyarakat. Kelima, berusaha mencapai excellence dalam semua hal. Keenam, menjalankan semua urusan dengan integritas absolut. Enam prasyarat ini kemudian menjadi the spirit of Mayo Clinic. Selain diuji kemampuan medis dan kognitifnya, semua dokter baru juga akan “diuji” oleh dokter mentor senior terkait komitmennya terhadap value klinik ini. Siapa pun yang baru bergabung dengan Mayo Clinic, sekalipun perawat/dokter yang telah sangat berpengalaman, harus melewati orientasi yang sangat ekstensif. Keberhasilan Mayo Clinic bisa menjadi inspirasi industri rumah sakit di Indonesia. Rumah sakit – rumah sakit di negeri kita, kini pun berlomba memberikan layanan terbaik agar tidak kalah dengan layanan rumah sakit luar negeri. Tujuannya agar orang-orang Indonesia tidak berobat ke luar negeri, karena kualitas dokter dan peralatan rumah sakit di Indonesia tidak kalah canggihnya. Salah satunya adalah RSU Bunda yang berlokasi di kawasan elit, Jl. Teuku Cik Ditiro, Menteng. Posisinya cukup strategis, tepat di depan Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Bunda yang lebih dulu didirikan. Baik RSU Bunda maupun RSIA Bunda dikelola manajemen satu grup Bundamedik Healthcare System PT Bundamedik sebagai pemiliknya. Visi Bundamedik menjalankan usaha dengan dinamis, sehingga rumah sakitnya berkembang secara organik. Di bawah Bundamedik ada sejumlah rumah sakit yang dipayungi, seperti RSU Bunda Margonda-Depok, RSU Bunda Jakarta dan RSIA Bunda Jakarta. Juga, ekspansi terlibat dalam pengembangan rumah sakit di Padang RSU BMC Padang, Batam, Solo, Medan, dan rencananya ke Makassar plus Palembang. Selain itu, Bundamedik membawahi kegiatan usaha non-spesialis rumah sakit. Kegiatan ini meliputi antara lain Klinik BIC, Emergency Response dan Klinik Fertilitas Morula. RSIA Bunda memang lahir lebih dulu melayani masyarakat. Kesuksesan mengelola rumah sakit yang membidik segmen ibu dan anak itulah mendorong manajemen Bundamedik melahirkan sang adik’ yaitu RSU Bunda pada tahun 2012. “Rumah sakit ini dibangun dengan tujuan meng-cover pelayanan medis yang tidak bisa dilakukan di RSIA Bunda,” ujar Winnentouw, Direktur RSU Bunda. Jadi, kehadiran RSU Bunda bukan saingan atau menggantikan RSIA Bunda, melainkan untuk melengkapi pelayanan kesehatan yang tidak ada di RSIA Bunda. Buktinya, kedua rumah sakit itu kini masing-masing tetap beroperasi dengan target pasar pasien yang berbeda. Beberapa contoh layanan yang tidak ada di RSIA Bunda antara lain ICU, radio-diagnostik, urologi, bedah syaraf, dan jantung. Namun, “Brand Bunda itu terlalu kuat,” cetus Didid. Ada dua dilema, yaitu pisau bermata dua. Pertama, brand Bunda cukup kuat. Kedua, kuatnya cuma di ibu dan anak. “Kendala kami di situ. Kami membutuhkan bantuan teman-teman media untuk publikasi ke luar. Bunda bukan hanya melayani kesehatan ibu dan anak lagi. Memang RS ibu dan anak masih tetap ada, tapi grup kami sudah berkembang dengan layanan rumah sakit umum juga,” Didid menegaskan. Berapa investasinya? “Cukup besar. Saya tidak tahu pastinya karena itu kan rahasia dari, tapi minimal Rp 100 miliar,” kata dokter lulusan FK Universitas Airlangga, Surabaya, Angkatan 1992 itu. Dijelaskan pria kelahiran 21 September 1973 ini, RSU Bunda dibangun seluas meterpersegi setinggi 8 lantai. Di sini tim medis ada sekitar 50 orang dokter spesialis. Hampir semua dokter spesialis tersedia, kecuali spesialis forensik dan psikiatri karena kebutuhannya belum banyak. Sedangkan tenaga paramedis ada sekitar 70 orang perawat, radiografer sekitar 15 orang, tenaga farmasi sekitar 20 orang. Kendati RSU Bunda tergolong pendatang baru di industri rumah sakit, tapi pelayanan yang ditawarkan tidak kalah dengan rumah sakit lain. “Beberapa layanan yang menjadi andalan kami di sini di antaranya pertama, radio-diagnosis. Kedua, neuro center syaraf. Tim dokter syaraf kami ada lima orang. Ada fisioterapi yang cukup lengkap di lantai 5 dari anak-anak sampai dewasa untuk terapi, stroke misalnya. Ketiga, heart center jantung. Kami mempunyai alat untuk operasi jantung terbuka maupun pasang cincin. Salah satu yang kami unggulkan adalah teknologi. RSU Bunda satu-satunya yang mempunyai mesin robotic surgery robot bedah di Indonesia,” jelas Didid menguraikan secara detail. Bagaimana tren bisnis rumah sakit di 2015? “Yang jadi perbincangan kami adalah BPJS. Alasannya, pertama, persyaratan kami tidak memenuhi karena tergolong rumah sakit baru, belum terakreditasi. Kedua, kalau saya buka untuk BPJS, area parkirnya belum memadai. Orang datang ke sini mau naik apa karena parkirannya penuh. Kami mau buka BPJS, tapi disurvei dulu. Itulah nanti yang bakal jadi tren rumah sakit. Total peserta BPJS sudah cukup banyak, sekitar 130 juta. Lebih dari setengah penduduk Indonesia 240 juta jiwa ter-cover oleh BPJS. Dari segi bisnis, kue ini cukup besar. Dari kaca mata bisnis, saya mau ambil bagian dari proyek itu,” Didid mengungkapkan. Dengan BPJS, masyarakat tidak perlu membayar biaya sama sekali, tapi disesuaikan dengan kelasnya untuk perawatan dan fasilitasnya sesuai iuran Jaminan Kesehatan Nasional JKN yang dibayar pasien. Nah, untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis rumah sakit, RSU Bunda sudah siap dengan senjata pelayanan yang didukung teknologi canggih. “Segmen pasar RSU Bunda untuk kalangan menengah ke atas. Dalam hal ini tarif kami kompetitif. Yang kami unggulkan adalah teknologi robotik. Rumah sakit lain belum punya, kami sudah memiliki,” dia menambahkan. Selain itu, RSU Bunda juga mempunyai dokter-dokter muda potensial yang bisa menjadi rising star. “Kami membangun rumah sakit ini dengan konsep tumbuh bersama. Mereka dokter-dokter tumbuh dari kami. Kami promosikan dan modali mereka. Sebab, mereka belajar robotik itu ada biayanya,” ucap Didid yang pernah bekerja di RS St. Carolus Jakarta, RS Thamrin dan RSPP ini. Menurut Didid, RSU Bunda Jakarta memiliki beberapa layanan unggulan, antara lain Robotic Surgery Sebagai rumah sakit pelopor yang mengimplementasikan teknologi Bedah Robotic Robotic Surgery di Indonesia sejak awal tahun 2012 lalu, RS Bunda Jakarta yang berada di bawah naungan BundaMedik Healthcare System, telah melewati pencapaian 100 kasus pertama. Bedah Roboticdi RS Bunda Jakarta ditangani oleh tim dokter ARMIS Advanced Robotic and Minimally Invasive Surgery RS Bunda Jakarta. Kegiatan layanan Robotic Surgery di RSU Bunda Jakarta Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya. Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi, ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untuk melakukan operasi jarak jauh. Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia. Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja. Apa saja benefit layanan Robotic Surgery? Beberapa keuntungan utama dari operasi robot adalah lebih presisi, sayatan yang lebih kecil, mengurangi kehilangan darah, waktu penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat paska operasi, angka kesakitan lebih rendah, kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi. Keuntungan lainnya dibandingkan dengan manipulasi biasa adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka. Untuk aplikasinya, Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah Myoma Uteri, Kista Ovarium, Hysterektomi angkat rahim, kanker prostat, kanker usus. “Pembedahan robotic di RS Bunda Jakarta selama ini menunjukkan rata rata kepuasan terhadap outcome baik dari sisi pasien maupun dari sisi dokter bedah. Tetapi perlu di ingat bahwa tidak ada jaminan sepenuhnya untuk keberhasilan operasi robotic apalagi bila dilakukan pada operasi yang berisiko tinggi,” jelas Didid seraya mengatakan biaya layanan robotic surgery sekitar Rp60 juta. Risiko dan komplikasi operasi akan selalu ada dalam setiap tindakan medis. Diharapkan dengan pembedahan robotic ini risiko tersebut dapat diminimalisir. Di awal perjalanannya meskipun belum banyak yang mengetahui keuntungan dari bedah Robotic tersebut, namun dengan menerapkan strategi pengenalan, jumlah orang yang tahu benefit robotic surgery itu terus meningkat. Urology Clinic Sebagaimana wanita, pria juga kerap mengalami gangguan kesehatan. Salah satunya masalah organ intim pria, seperti disfungsi ereksi, saat berkemih, inkontinensia, infertilitas masalah kesuburan hingga gangguan prostat. Namun, rata-rata pria malu periksa ke dokter. Kegiatan seminar tentang Urologi oleh tim ahli RSU Bunda Jakarta Hal itu menjadi tantangan bagi Urology Clinic RSU Bunda Jakarta. Untuk itu, klinik ini aktif mensosialisasikan layanan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penanganan gangguan urologi sejak dini. Gangguan yang terjadi misalnya batu, pembesaran prostat, vasektomi dan infertilitas. Urology Clinic RSU Bunda Jakarta menyediakan layanan urologi terpadu. Mulai dari deteksi dini, diagnosis, tatalaksana konvensional, hingga bedah minimal invasif dan bedah robotik. Adapun layanan urologi yang ditawarkan RSU Bunda Jakarta adalah Uroflowmetri, CT Urologi, USG Urologi, BNO-IVP, Biopsi Urologi, Operasi Reseksi Prostat, Operasi Prostatektomi Robotik, TESA dan PESA, dan lainnya. “Skrining secara berkala sangat dianjurkan, terutama pria yang berusia di atas 50 tahun. Gejala yang patut diwaspadai di antaranya ada masalah di aspek fertilitas, hematuria atau kencing mengandung darah, peningkatan Prostate Specific Antigen, gangguan ginjal, dan massa yang tidak biasa pada testis,” kata dr Ponco Birowo, spesialis dari Urologi Clinic RSU Bunda. Menurut dr Ponco, di kliniknya, termasuk di RSU Bunda, dalam satu bulan bisa melakukan operasi infertilitas sebanyak 20-30 pasien dari berbagai jenis usia. “Masalah urologi lainnya yang juga ditangani RSU Bunda adalah batu ginjal dan kanker prostat. Urologi Clinic RSU Bunda menawarkan layanan paripurna, mulai dari layanan yang konvensional hingga robotic surgery. Dan, RSU Bunda satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang memiliki mesin Robotic Surgery. Keunggulan layanan ini adalah luka bekas operasi menjadi sangat minim dibandingkan operasi konvensional,” jelas dr Ponco. Selain dr Ponco Birowo, penanganan masalah urologi di RSU Bunda Jakarta juga ditangani oleh dr Rachmat Budi Santoso, SpU, dr Sigit Solihin, SpU, serta dari Hendy Mirza, SpU. Bunda Heart Center RSU Bunda Jakarta juga serius menangani pasien penyakit jantung. Bahkan, layanan jantung ini dilakukan one stop servicer, mulai dari pasien check up, pemeriksaan dasar, tindakan katerisasi hingga bedah terbuka dan perawatan ICCU pun bisa dilakukan. Alat kedokteran untuk layanan penyakit jantung di RSU Bunda Keberanian mengklaim sebagai layanan jantung terpadu lataran didukung fasilitas lengkap dan teknologi canggih. Di RS ini memiliki peralatan radiologi diagnostik muktahir yang didukung oleh merek Philips. Berapa alat kedokteran itu adalah CT-Scan 128 slice, MRI 1,5 Tesla plus peralatan radiologi standard seperti USG dan X-Ray. Selain itu, Bunda Heart Center juga dilengkapi Cath-lab dan kamar beda jantung dengan tingkat sterilisasi tinggi. Cath Lab alat-alat kesehatan canggih untuk membantu para pasien gangguan jantung. Fungsi peralatan ini di antaranya membantu menyiapkan operasi pembuluh darah, mendeteksi penyakit artherosclerosis, mengidentifikasi aneurysma, mengevaluasi penyakit di pembuluh darah, mengidentifikasi sumber pendarahan. Alat pendukung lainnya, juga ada MRI dan CT-Scan sebagai alat pemeriksa gangguan syaraf, tulang, dan pembuluh darah. “Alat-alat baru ini kami harapkan dapat meminimalisir pasien asal Indonesia untuk berobat di luar negri. Karena pasien RSU Bunda sendiri sekitar 10-15 persen merupakan pasien dari luar Jakarta, bahkan ada beberapa orang di antaranya merupakan orang asing,” jelas dr Dicky Hanafy, SpJP, spesialis jantung RSU Bunda Jakarta. Menurutnya, saat ada penyempitan dan pasien telah di-scan, jantung akan difoto dan dilihat apakah ada penyumbatan. Apabila pasien sudah terdeteksi, akan dipasangkan stan atau penahan dinding pembuluh darah agar dinding pembuluh tidak kolpas dan kembali menyempit. Cath Lab akan menampakkan pergerakan aliran darah di monitor. Nah, saat ada penyempitan dan pasien telah di-scan, jantung akan difoto dan dilihat apakah ada penyumbatan. Yang jelas, aliran akan terganggu jika penyempitan di atas 70 persen. Senior Clinic RSU Bunda Intuisi bisnis manajemen RSU Bunda Jakarta terbilang tajam. Dengan lokasi rumah sakit yang strategis di kawasan Menteng, maka ditawarkanlah layanan Senior Clinic. Mengapa? Pertimbangannya, di Menteng banyak rumah yang ditinggali para pensiunan berkantong tebal, baik itu mantan pejabat, pengusaha atau artis. Tentu saja ini potensi pasar yang ciamik. Penjelasan dokter spesialis di Senior Clinic RSU Bunda kepada pers Pertimbangan lain, jumlah usia lanjut di Indonesia belakangan makin meningkat, baik absolut maupun proporsi. Tahun 2025 nanti, diprediksi jumlah lanjut usia lansia di Indonesia mencapai 13,1% atau sekitar 27 juta jiwa. Mereka menghadapi masalah kesehatan kualitatif dan kuantitatif. Pada usia lanjut di atas 60 tahun dikenal dengan pasien geriatri yang menderita beberapa penyakit dan masalah biopsikososial. “Pasien geriatri biasanya memiliki penyakit lebih dari 2 jenis,” kata dr. Aulia Rizka, SpPD dari RSU Bunda Jakarta. Pasien ini butuh pendekatan khusus, karena biasanya gejala penyakit tidak khas dan fungsi organ sudah menurun. Untuk itu, RSU Bunda Jakarta menawarkan layanan Senior Clinic. Layanan yang disediakan komprehensif dan terpadu untuk pasien lanjut usia, baik pasien lanjut usia yang sehat dalam rangka pencegahan penyakit, maupun pasien geriatri. Tim ahli yang menangani terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam ahli geriatri, spesialis saraf, rehabilitas medik, psikolog dan ahli lain yang bekerja secara profesional. Menurut dr Aulia, Senior Clinic RSU Bunda akan memberikan pelayanan bagi siapa saja yang berusia lanjut, memiliki penyakit degeneratif atau proses menua, mengonsumsi 6 jenis obat sekaligus, memiliki masalah nutrisi, riwayat jatuh berulang atau kemandirian yang berkurang. Untuk layanan unggulan lain, evaluasi dan manajemen masalah kesehatan pada pasien lanjut usia, layanan perawatan neuro-geriatri seperti demensia, alzheimer, stroke, parkinson, konsultasi nutrisi, vaksinasi, program perawatan paliatif, fisioterapi, dan home care yang akan disambangi oleh dokternya. Pada gilirannya, layanan perawatan lansia yang terpadu ini akan meningkatkan kualitas hidup pasien geriatrik. Bunda Neuro Center Bunda Neuro Center BNC merupakan salah satu layanan unggulan RSU Bunda Jakarta. BNC adalah pusat manajemen gangguan otak, saraf dan tulang belakang secara menyeluruh. Salah satunya adalah penanganan stroke mulai dari fase akut, tindakan dan tahap pemulihan. Selain itu, BNC menyediakan fasilitas konsultasi untuk pencegahan stroke. “BNC menyediakan pelayanan medis untuk pasien dengan gangguan neurologi/saraf. Dokter spesialis saraf didukung oleh peralatan diagnostik canggih untuk membantu diagnosis dan memonitor gangguan neurologis serta layanan fisioterapi profesional yang akan membantu pemulihan dan neurorestorasi pasien,” kata Benhadi, SpBS K, dokter spesialis bedah saraf dari BNC RSU Bunda Jakarta. RS ini menyediakan penanganan dan terapi modern yang memanfaatkan teknologi terkini untuk pembedahan kepala dan tulang belakang serta intervensi endovaskular minimal invasif untuk membantu mempercepat masa penyembuhan dan mengoptimalkan hasil terapi. Prosedur diagnostik untuk gangguan stroke meliputi MRI and MRA, CT Scan, Transcranial Doppler TCD, Electroencephalogram EEG, Carotid Ultrasound dan Brain Angiography DSA. Menurut stroke bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan deteksi dini secara rutin. Untuk itu, di BNC, pasien diajarkan mengenali faktor-faktor risiko stroke dan mengendalikannya. Contoh, dengan mengontrol tekanan darah tinggi hipertensi, menurunkan kolesterol atau asupan lemak jenuh, menghentikan kebiasaan merokok, mengontrol diabetes, menjaga berat badan plus mengelola stress. Pasien di BNC ini akan ditangani oleh tim yang terdiri dari dokter spesialis saraf, fisioterapis dan perawat berpengalaman. Berbagai gangguan penyakit yang bisa ditangani BNC mulai dari stroke, sakit kepala, tumor otak, nyeri kronik, aneurisma otak, gangguan saraf, kejang/epilepsi, dan penyakit neuromuskular. Dijelaskannya, pasien stroke harus segera dibawa ke dokter begitu gejala muncul untuk diperiksa menyeluruh tentang penyebab stroke. Ada dua penanganan berbeda untuk kedua jenis stroke. Stroke yang disebabkan oleh penyumbatan buluh darah atau dikenal dengan stroke iskemik bisa diberikan obat pengencer darah. Tapi, pemberiannya efektif pada 3 jam pertama setelah serangan. Apabila stroke disertai pendarahan disebut dengan stroke hemoragik, maka bisa dilakukan dengan pembedahan. Penilaian secara akurat tentang penyebab stroke dilanjutkan pengobatan yang tepat, akan sangat menentukan keberhasilan terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien selanjutnya. Agar layanan-layanan yang ditawarkan RSU Bunda Jakarta ini lebih populer atau memasyarakat, maka manajemen gencar melakukan sosialisasi dan edukasi. Hal ini untuk menegaskan bahwa grup RS Bunda bukan hanya melayani pasien ibu dan anak, tapi juga untuk umum di RSU Bunda. “Kami perlu dukungan media untuk mengomunikasikan branding RSU Bunda Jakarta ini,” jelas Didid. Sejumlah cara ditempuh RSU Bunda, semisal menggelar talkshow kesehatan secara berkala, menghadirkan open booth di gedung – gedung perkantoran di Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta. Juga, aktif meng-update web menjadi sponsor berbagai acara kesehatan. Tak kalah pentingnya edukasi ke pengunjung RSU Bunda dengan membagikan brosur, voucher medical check up dan sebagainya. Jadi, RSU Bunda, bukan sekadar rumah sakit untuk ibu dan anak. SWA
rumah sakit yang bisa dsa